Selasa, 23 April 2013

STRUKTUR ORGANISASI GRUP DUKUHSETI.COm


                                                                           ADMIN

KETUA UMUM              :
Farida Elmuna

KETUA HARIAN           :
Uliel Chemenk

FOTOGRAFER               : Dimas Anwar Muhammad1. 
                                   : Uul Whelix Kaji
                                   : Tiyang Lor
                                   : ( LOWONGAN )
                                   : ( LOWONGAN )

BIDANG IT                   : ABDUL AZIS ( DIREKOMENDASIKAN )
                                   : ( LOWONGAN )
                                   : ( LOWONGAN )

PENASEHAT                 : ( LOWONGAN )

                                        PERWAKILAN ADMIN

KONTRIBUTOR DESA   BAKALAN                                     :
                                  NGAGEL / CEPOKO / PENGGUNG     :
                                  DUMPIL                                         :
                                  ALASDOWO                                  :
                                  KENANTI                                        :
                                  GROGOLAN                                    :
                                  DUKUHSETI                                   :
                                  BANYUTOWO                                :
                                  KEMBANG                                      :
                                  TEGALOMBO                                  :
                                  PUNCEL                                         :
                                  WEDUSAN                                     :
                       
                                              ANGGOTA

Senin, 22 April 2013

Membeli ikan segar di tempat pelelangan ikan Banyutowo, Pati, Jawa Tengah

Dikatakan bahwa ada tempat di pantai utara Jawa, di mana kesulitan mendapatkan air tawar karena seluruh daerah air payau. Hanya ada sumur air manis dan kemudian daerah di mana sumur dijuluki banyutowo (banyu: air, Towo: hambar). Banyutowo adalah sebuah desa di distrik Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Banyutowo adalah sebuah desa pesisir yang merupakan tempat transit bagi kapal-kapal dari daerah lain. Terletak sekitar 36 kilometer sebelah utara kota Pati, Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Desa Banyutowo Dukuhseti, yang dikenal sebagian pria petualang perempuan blasteran fantastis sebagai penghasil Jawa, Portugis, dan Cina. Mayoritas penduduk desa adalah nelayan subsisten, pembudidaya ikan, dan pedagang ikan.Majority Kristen Protestan, dan Islam. Di desa ini terdapat dua gereja dan sebuah mesjid. Namun, toleransi antar umat beragama dapat terjaga dengan baik. Pengolahan ikan asin industri kecil juga ditemukan di sana. Ponds ada digunakan untuk mengawetkan ikan atau udang.


Pelabuhan Perikanan yang dibangun di Banyutowo sebagai tempat berlabuh kapal-kapal nelayan dan dermaga, berlabuh kapal nelayan dapat melakukan berbagai aktivitas misalnya untuk pendaratan ikan, persediaan memuat, istirahat. Sehingga sarana atau fasilitas pelabuhan perikanan utama seperti bongkar muat dermaga. Banyutowo Pangkalan Pendaratan Ikan dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan (TPI) dan pasar ikan untuk menampung dan mendistribusikan hasil tangkapan yang baik diambil oleh laut atau jalan.

Lelang merupakan kegiatan ikan di pelelangan ikan dalam rangka untuk mendamaikan antara penjual dan pembeli sehingga ikan tawar-menawar harga mereka setuju. Secara tradisional setelah nelayan menangkap ikan mendapatkan hasil, mereka kemudian mencoba untuk menjual dirinya kepada konsumen lokal melalui barter atau dengan nilai tertentu untuk uang. Kegiatan ini tidak diatur dan tidak efisien dan tidak produktif, kualitas ikan tidak dipertahankan sehingga harga ikan cenderung menurun. Pengembangan lainnya adalah upaya yang telah mengubah pemasaran ikan dari sistem penjualan ikan itu sendiri - sendiri lelang sistem penjualan ikan dan terorganisir. Ini akan sangat menguntungkan karena harga tidak ditentukan oleh pembeli dan kualitas ikan dapat dipertahankan serta harga jual yang diperoleh oleh nelayan menjadi lebih besar. Melihat kenyataan ini, lelang akhirnya menjadi kebutuhan nelayan.





Dukuhseti Memiliki Kelapa Kopyor yang tidak dimiliki daerah lain


Berkas:Macapuno.jpgKelapa kopyor merupakan komoditas andalan yang bernilai ekonomi tinggi dan di cirikan oleh daging buah yang bertekstur gembur dan sebagian besar tidak melekat di tempurungnya serta rasa yang gurih pada buah yang mudah. Di Filipina,  Jenis kelapa ini di sebut makapuno, di Srilangka dan Thailand disebut dikiri. Buah kopyor ini di duga berasal dari tanaman kelapa yang mengalami mutasi genetik secara alamiah. Kelapa berbuah kopyor adalah mutan kelapa yang ditemukan di antara populasi kelapa normal. Buah kelapa kopyor dapat dipasarkan dalam bentuk segar dan siap saji maupaun melalui pengolahan lebih dahuluDi Indonesia, pemanfaatan kelapa kopyor lebih ditujukan untuk kebutuhan konsumsi bahan pangan berupa es kopyor, es krim kopyor, koktil, selei kopyor dan bahan campuran kue. Di Filipina, jenis produk yang dapat dihasilkan dari kelapa kopyor lebih beragam dan berkembang, antara lain makapuno coconut candy, pure makapuno preserve (buah kaleng), bokupai (kue kelapa) dan manisan. Produk produk ini telah di pasarkan secara luas di Filipina.

 Hasil survei  yang di laksanakan Balitka pada tahun 2006 menunjukan bahwa kelapa kopyor  terdiri atas dua tipe, yaitu tipe Dalam dan tipe Genjah. Tipe Dalam terdapat di Kalianda (Lampung Selatan), Ciomas (Bogor), Sumenep dan Jombang (Jawa Timur) dan Pati (Jawa Tengah). Tipe Genjah terdapat di Pati (Jawa Tengah) yang tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Dukuhseti, Margoyoso, Tayu,Wedarijaksa, Gembong dan Terangkil. Pertanaman kelapa kopyor ini dijumpai dalam bentuk tanaman tunggal dan populasi. Kelapa kopyar yang di tanam secara populasi dijumpai di Dukuhseti, Kabupaten Pati (Jawa Tengah), Sumenep (Jawa Timur), Ciomas (Bogor, Jawa Barat), Kalianda (Lampung Selatan), Riau dan Kalimantan Timur. Kelapa kopyor  yang di tanam secara individu terdapat di Kabupaten Pati , Jombang dan Sumenep.
Secara alami, tanaman kelapa kopyor  tipe Dalam hanya menghasilkan buah kopyor 1-2 butir per tandan. Hal ini disebabkan  kelapa tipe Dalam termasuk tanaman menyerbuk silang sehingga peluang bertemunya gen resisif  pada bunga betina dan serbuk sari relatif kecil. Kelapa kopyor tipe Genjah  menghasilkan buah kopyor  per tandam  lebih banyak dari tipe Dalam, kadang kadang dapat mencapai 50% hal ini disebabkan kelapa tipe Genjah termasuk tanaman menyerbuk  sendiri sehingga peluang  bertemunya gen resisif pada bunga betina dan serbuk sari lebih besar.
Buah kelapa kopyor tipe Dalam terdiri atas 3 warna, yitu hijau, hijau kekuningan dan coklat, hijau kekuningan, sedangkan buah kelapa kopyor tipe Genjah terdiri atas 5 warna, yaitu; hijau, hijau kekuningan, coklat tua, coklat muda, kuning, (gading wulan) dan orange (gading). Berdasarkan tipe buah, kelapa kopyor dengan daging buah yang tebal dan buahnya berwarna hijau dan coklat memiliki rasa yang lebih enak dan gurih.
Perbanyakan kelapa kopyor dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, cara konvensional, menggunakan benih yang berasal dari tandan yang menghasilkan buah kopyor. Tanaman yang di perbanyak dengan cara ini apabila telah berproduksi hanya menghasilkan  1-2 butir/tandan. Cara ini telah dilakukan oleh petani di kabupaten Sumenep, Pati dan Lampung Selatan. Kedua cara in vitro, yaitu menumbuhkan embrio dari buah kopyor pada media tumbuh buatan dalam kondisi aseptik di laboratorium. Tanaman yang di hasilkan dengan cara ini akan menghasilkan 90% hingga 100% buah kopyor . Tanaman kelapa kopyor yang di perbanyak dengan cara ini telah di tanam di Ciomas (Bogor), Riau dan Kalimantan Timur.
Oleh karena sifat sifat menyerbuk silang, maka bibit kelapa kopyor tipe Dalam hasil teknik in vitro harus di tanam pada areal teisolasi dari pertanaman kelapa biasa. Jarak yang dapat di tolelir adalah 400 m. Sebaliknya karena sifat menyerbuk sendiri, bibit kelapa kopyor tipe Genjah dapat di tanam pada areal yang tidak terisolasi terlalu ketat seperti tipe Dalam.
Seperti halnya dengan jenis tanaman kelapa lainnya, tanaman kelapa kopyor dapat di serang hama dan penyakit. Jenis hama utama yang dapat menyerang tanaman kelapa kopyor, antara lain Plesispa rechei Chapuis, Brontispa longissimaGestro, Oryctes rhinoceros L. dan Artona catoxantha. Penyakit yang dapat menyerang tanaman kelapa kopyor, antara lain; bercak daun, busuk kering, busuk janur, pendarahan batang, busuk pucuk, gugur buah dan penyakit yang di sebabkan oleh Phytoplasma. Pengendalian hama dan penyakit saat ini adalah dengan cara pegendalian hama dan penyakit terpadu dengan konsepsi analisis ekonomi.
Perhitungan kelayakan invenstasi kelapa kopyor berdasarkan atas pedoman teknik budidaya kelapa secara umum, yang meliputi; pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Secara umum, usaha tani kelapa kopyor cukup menjanjikan tetapi investasi yang di lakukan harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan investasi. (Sumber: Buku Monograf Kelapa Kopyor, Balitka 2007).